Kurang Tidur Selama Ramadan? Ini Dia Solusinya
07/12/2021, 20:52 WIB
Selama menjalani bulan Ramadhan, tubuh mengalami perubahan pola makan dan pola tidur. Jika biasanya tubuh mengkonsumsi makanan tiga kali sehari, kini makan hanya dilakukan dua kali dalam sehari.
Pun dengan waktu tidur, jika idealnya usia dewasa mendapatkan 7-8 jam istirahat perhari, sekarang waktu tidur hanya berkisar 4-5 jam saja. Akibatnya, rasa kantuk dan lelah semakin terasa di esok paginya.
Agar rasa lemas dan lesu tak menghalangi produktivitas kerja dan kegiatan sehari-hari, kita perlu menerapkan pola tidur yang baik dan tepat. Hal ini agar produksi hormon dan imun tubuh tetap berjalan dengan baik.
Menurut The National, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.
Kuantitas Tidur
Tidur yang cukup dapat dilakukan dengan menebus waktu tidur yang terbuang. Buatlah perencanaan jadwal tidur yang paling memungkinkan untuk dilakukan selama Ramadhan.
- Buat rencana jumlah jam tidur yang sesuai dengan aktivitas sehari-hari. Seperti tidur lebih awal dari biasanya, Anda dapat mencoba untuk tidur pukul 11 malam setelah berbuka puasa dan bangun pada pukul 03.30 pagi untuk sahur.
Setelah subuh menjelang, beristirahatlah kembali pada pukul 05.00 pagi dan tidur selama dua jam sebelum kembali bekerja atau beraktivitas. Waktu tidur ini dapat diperpanjang, sesuai dengan perubahan jam kerja ataupun ketika hari libur.
- Jika badan masih terasa lemas dan mengantuk, lakukan metode power nap atau tidur siang. Temukan tempat yang sepi dan nyaman, lalu setel alarm dengan durasi 20 menit setelah tidur.
Usahakan untuk tidak tidur siang lebih dari 20 menit. Selain menyebabkan tidur panjang, tidur siang terlalu lama justru akan menambah kelelahan pada tubuh sepanjang hari.
Kualitas Tidur
Sama seperti waktu tidur, badan juga memerlukan tidur yang berkualitas. Terutama dengan padatnya aktivitas yang dilakukan seharian penuh.
- Pastikan ruangan tidur memiliki suasana yang tenang dan gelap. Gunakan penutup mata dan telinga untuk mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.
- Lakukan diet setelah berbuka puasa, konsumsi makanan berat sekaligus dapat mengganggu kualitas tidur, terutama jika mengkonsumsi makanan yang tinggi gula. Makan berlebihan menjadikan tubuh terpaksa mencerna makanan sewaktu tidur.
- Hindari makanan yang pedas. Lapisan perut yang sensitif ketika berbuka puasa akan menyebabkan perut kembung dan mulas, sehingga mengganggu istirahat.
- Hindari makanan olahan dan asin. Kadar sodium yang tinggi akan menyebabkan dehidrasi di malam hari.
- Hindari kopi dan produk yang mengandung kafein. Kafein akan terus berada di aliran darah selama tujuh jam di malam hari. Meski banyak yang merasa kafein tidak mengganggu tidur, namun kafein akan mengganggu kualitas tidur sehingga kurang nyenyak di malam hari.