Berat Badan Naik Setelah Lebaran, Begini Cara Menurunkannya!

25/05/2020, 19:00 WIB
Bagikan:
Penulis Hotria Mariana | Editor Mikhael Gewati

Naiknya berat badan usai Lebaran bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Sebab, tak sedikit orang yang mengalaminya.

Itu wajar, sebab pada libur hari raya umumnya orang-orang menyajikan beragam hidangan lezat, yang rasanya sulit untuk ditolak.

Riset dari Herbalife Nutrition 2019 yang dimuat dalam Kompas.com, Senin (14/6/2019) menemukan, kebanyakan orang Indonesia mengalami kenaikan berat badan hingga enam kilogram seusai Ramadhan dan libur Lebaran.

Nah, bila Anda terlanjur mengalami lonjakan berat badan usai Lebaran, tips berikut ini bisa jadi solusinya.

Olahraga teratur

Cara terbaik untuk menjaga berat badan adalah dengan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang membakar kalori.

Pilihan olahraga bisa bermacam-macam. Tak perlu yang berat. Bila ingin yang murah meriah, jogging adalah jawabannya.

Khusus pemula, sebaiknya lakukan olahraga secara bertahap agar tubuh tidak kaget.

Misalnya, jogging tiga kilometer dulu. Apabila tubuh telah terbiasa, barulah tingkatkan intensitasnya.

Sementara itu, bagi yang terbiasa olahraga, lanjutkan saja kebiasaan tersebut.

Perhatikan detak jantung

Biasakan untuk mengukur detak jantung sebelum, saat, dan setelah olahraga. Caranya, dengan menggunakan batas atas detak jantung, yaitu 220 dikurangi umur.

Contoh, jika umur seseorang 30 tahun, hitungannya 220 - 30. Hasilnya, 190 detak per menit.

Sebaiknya detak jantung jangan sampai melebihi angka batas atas 220 per menit. Sebab, ini menandakan olahraga yang Anda lakukan sudah terlalu berat.

Tentunya, sesuatu yang berlebihan tidak baik untuk tubuh. Sama halnya dengan olahraga.

Mengenali detak jantung normal akan membantu Anda menentukan porsi olahraga yang tepat bagi tubuh. Dengan begitu, Anda bisa merasakan manfaatnya bagi kesehatan.

Istirahat cukup

Selain berolahraga, jangan lupa cukupi kebutuhan istirahat Anda. Pasalnya, kurang tidur juga menjadi salah satu penyebab naiknya berat badan.

Itu terjadi akibat meningkatnya hormon ghrelin, hormon pengontrol nafsu makan, sehingga tubuh akan cenderung merasa lapar saat kurang istirahat.

Dalam kondisi tersebut, acap kali timbul keinginan untuk mengonsumsi banyak makanan. Bila dibiarkan, berat badan jadi taruhannya.

Atur pola makan dan penuhi nutrisi seimbang

Hidangan Lebaran umumnya didominasi makanan berkadar tinggi lemak dan gula. Untuk mengurangi berat badan, maka kurangi konsumsi kedua kandungan tersebut.

Pilih makanan yang kaya protein. Sebab, penelitian menunjukkan, protein dapat memberikan perasaaan kenyang lebih baik dan lama ketimbang karbohidrat atau lemak.

Tak hanya itu, Anda juga wajib konsumsi sayur dan buah. Sebab, seperti halnya protein, kedua makanan kaya serat dan vitamin ini juga dapat membuat Anda kenyang lebih lama.

Pun, dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan vitamin, sistem pencernaan menjadi lebih lancar.

Selanjutnya, kurangi konsumsi camilan manis dan asin, seperti cookies dan keripik. Jika masih ingin mengudap, sebaiknya pilih panganan yang jauh lebih sehat. Misalnya, kacang-kacangan atau buah.

Perhatikan juga porsi makanan Anda. Jika biasanya sepiring penuh, untuk diet kurangi jadi setengah atau sepertiga piring.

Mungkin Anda akan menemukan kesulitan di awal penerapannya. Menjadi sering lapar, misalnya.

Solusinya, Anda bisa membagi porsi normal makan tiga kali sehari menjadi lima hingga enam kali. Untuk camilan, Anda boleh mengonsumsinya di antara jam-jam makan besar.

Selamat mencoba.