Bagaimana Menjaga Kehamilan di Masa Pandemi? Simak Tipsnya

29/05/2020, 14:15 WIB
Bagikan:
Penulis Hotria Mariana | Editor Mikhael Gewati

Kondisi hamil memicu terjadinya perubahan sistem imun dalam tubuh wanita. Ini karena aliran darah terbagi ke uterus, tempat janin berada.

Imunitas yang cenderung lebih lemah menjadikan wanita hamil masuk ke dalam kelompok orang yang rentan terinfeksi virus Covid-19, sebagaimana disampaikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Bisa jadi, itulah mengapa tak sedikit ibu hamil (bumil) enggan memeriksakan kandungannya ke dokter. Padahal, pemeriksaan tetap perlu dilakukan secara rutin untuk memastikan ibu dan janin dalam keadaan sehat.

Sekalipun terinfeksi, wanita hamil tak perlu khawatir. Penelitian yang dipublikasikan Harvard Health Publishing menemukan, sejauh ini belum ada temuan mengenai penularan dari ibu ke janin dalam kandungan atau transmisi vertikal.

Bahkan, dua laporan kasus bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan, tidak terdapat gejala klinis infeksi virus pada bayi. Dengan kata lain, bayi lahir secara sehat dan normal.

Melansir AloDokter, berikut ini adalah jadwal pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan selama pandemi virus Corona.

Pada trimester permata. Di sini ibu hamil cukup menjalani satu kali pemeriksaan kehamilan, yakni ketika usia kandungan 11 – 13 minggu. Tujuannya untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami ibu dan janin.

Namun, bagi wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik (di luar rahim), sebaiknya segera lakukan pemeriksaan tanpa perlu menunggu 11 minggu.

Sama seperti trimester pertama, pemeriksaan trimester kedua cukup dilakukan satu kali. Tepatnya, saat kandungan berusia 20 minggu.

Selain mengecek kondisi ibu secara menyeluruh, pemeriksaan pada trimester kedua ini juga bertujuan untuk mencari tahu kondisi organ bayi dan plasenta, serta mendeteksi kelainan yang bisa saja terjadi.

Sementara itu, pada trimester ketiga, ibu hamil harus melakukan pemeriksaan lebih sering, yakni saat usia kehamilan 28 minggu, 32 minggu, 36 minggu, dan seminggu sekali saat kandungan berusia 37 minggu hingga waktu persalinan tiba.

Di luar jadwal tersebut, ibu hamil cukup menjaga pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari paparan virus corona.

Merujuk American College of Obstetricians and Gynecologists, ada lima langkah yang bisa diambil dalam melindungi diri dari infeksi Covid-19, termasuk mereka para ibu hamil:

Pertama, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik. Kedua, bila tidak memungkinkan mencuci tangan dengan sabun, gunakan pembersih tangan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol  

Ketiga, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Keempat, usahakan hindari keluar rumah. Apabila harus keluar, jaga jarak setidaknya enam kaki dari orang lain. Terakhir, hindari berada di dekat orang yang sakit.

Akan tetapi, bila terdapat gejala yang dapat membahayakan ibu hamil, segera periksakan ke dokter. Adapun gejala yang dimaksud, seperti muntah hebat, pendarahan vagina, kontraksi, pecah ketuban, tekanan darah tinggi, nyeri kepala hebat, tidak merasakan gerak janin, dan kejang.