Punya Kain Batik Kesayangan? Jangan Lakukan 7 Hal Ini Agar Kain Batikmu Tidak Cepat Rusak

15/07/2020, 19:58 WIB
Bagikan:
Penulis Arimbi Haryas Prabawanti | Editor Anggara Wikan Prasetya

Batik merupakan kain khas Indonesia yang memiliki berbagai corak, model, dan motif dengan masing–masing maknanya.

Selain warnanya yang indah dan cocok digunakan anak muda hingga orang tua, bisa jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat pakaian batik agar warnanya tetap awet.

Nah, agar batik kesayanganmu tetap terawat, jangan lakukan 7 hal ini ketika merawat kainnya, ya:

1. Jangan cuci kain batik dengan deterjen

Jangan mencuci dengan menggunakan sembarang detergen karena dapat merusak tekstur kain dan warna kain batik.

Agar aman, sebaiknya gunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat.

Caranya penggunaannya cukup mudah. Kamu cukup meremas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa.

Selanjuatnya tambahkan air secukupnya, dan batik pun sia dicuci. Aroma buah lerak juga mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.

2. Jangan gosok kain saat mencuci

Mencuci batik berbeda dengan pakaian lainnya. Jika kamu biasanya menggosok atau mengucek baju saat mencucinya, jangan lakukan itu pada batik kesayanganmu karena bisa merusaknya.

Jika batikmu tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Namun jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, hilangkan noda dengan sabun mandi atau kulit jeruk.

Caranya, kamu cukup mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.

3. Jangan menggunakan mesin cuci

Mesin cuci memang sangat praktis untuk mencuci baju saat ini. Aktivitas mencuci bisa dilakukan mesin, sementara kita melakukan aktivitas lainnya.

Namun, jangan sampai kamu memasukkan kain batik ke dalam mesin cuci, ya. Jika nekat dilakukan, maka bersiaplah kehilangan kain batik kesayanganmu.

Kain batik biasanya memiliki tekstur yang berbeda dari kain biasanya. Jika kamu menggunakan mesin cuci, maka kain akan mudah sobek dan warnanya memudar.

4. Jangan peras kain batik yang basah usai dicuci

Agar cepat kering, biasanya pakaian diperas terlebih dahulu sebelum dijemur untuk mengurangi kandungan air di dalamnya.

Namun, lagi-lagi jangan perlakukan batikmu dengan cara tersebut usai dicuci.

Usai mencuci kain batik, kamu dapat menjemurnya di tempat teduh atau diangin-anginkan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

5. jangan menyetrika batik secara langsung

Menyetelika baju memang membuatnya makin rapi, sehingga siap digunakan. Akan tetapi, itu tidak berlaku untuk kain batik. Hendaknya jangan menyetelika kain batik.

Jika batik tampak sangat kusut, kamu hanya perlu menyemprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.

6. Jangan semprot minyak wangi secara langsung

Jika kain batikmu adalah sutera dengan pewarna alami, maka jangan menyemprot minyak wangi secara langsung ke kain itu karena dapat merusaknya.

Jika kamu Bila ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.

7. Jangan memberi kapur barus dalam lemari penyimpanan kain batik

Pasalnya, kandungan kapur barus sangat keras dan bisa merusak batik, terlebih bila diletakkan di lemari. Agar lebih aman, kamu bisa menyimpan batik kesayangan dalam plastik agar tak dimakan ngengat.

Selain itu, cara lain agar batik tak dimakan ngengat adalah, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik atau letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses roses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.